MIN 3 Metro Gelar Rapat Penyusunan Program Kerja Pembina Ekstrakurikuler: Wujudkan Kegiatan Madrasah yang Terarah dan Bermakna

Metro, 21 Juli 2025 — Dalam rangka mempersiapkan pelaksanaan kegiatan ekstrakurikuler yang lebih terstruktur, variatif, dan mendukung pengembangan potensi peserta didik, MIN 3 Metro menggelar Rapat Penyusunan Program Kerja bagi seluruh pembina ekstrakurikuler, yang dilaksanakan pada Selasa, 21 Juli 2025 bertempat di Aula MIN 3 Metro. Rapat dimulai pukul 10.00 WIB dan berlangsung hingga siang hari dengan penuh antusiasme dan suasana yang kondusif.


Kegiatan ini dipimpin langsung oleh Kepala MIN 3 Madrasah, Siti Romlah dan dihadiri oleh seluruh pembina ekstrakurikuler dari berbagai cabang kegiatan, mulai dari Pramuka, KSM, Tahfidz,  Tilawah, Da'i, tari dan dan pengembangan diri di bidang olahraga.


Dalam sambutan pembukanya, Kepala Madrasah menyampaikan pentingnya peran kegiatan ekstrakurikuler dalam menunjang perkembangan karakter dan bakat peserta didik. Ia menegaskan bahwa madrasah tidak hanya menjadi tempat pembelajaran akademik semata, tetapi juga sebagai ruang tumbuhnya kreativitas, jiwa kepemimpinan, dan keterampilan sosial siswa.


“Ekstrakurikuler adalah wadah penting untuk menempa kepribadian siswa. Di sanalah mereka belajar bekerjasama, bertanggung jawab, berdisiplin, bahkan menumbuhkan rasa cinta kepada madrasah dan nilai-nilai keislaman,” ujarnya dalam sambutan penuh semangat.


Setelah sambutan, acara dilanjutkan dengan pemaparan evaluasi kegiatan ekstrakurikuler pada tahun sebelumnya, termasuk capaian, tantangan, dan rekomendasi untuk perbaikan. Para pembina diberikan kesempatan untuk menyampaikan pengalaman mereka dalam membina siswa, serta hambatan yang kerap dihadapi di lapangan, seperti keterbatasan sarana, jadwal bentrok, dan motivasi peserta.


Selanjutnya, masuk pada inti rapat yaitu penyusunan program kerja ekstrakurikuler tahun pelajaran 2025/2026. Tiap pembina diminta menyusun rencana kegiatan secara sistematis, termasuk tujuan kegiatan, waktu pelaksanaan, target peserta, metode pembinaan, hingga indikator keberhasilan. Rapat berlangsung secara interaktif, di mana antar pembina saling memberikan masukan dan menyelaraskan jadwal agar tidak terjadi tumpang tindih.


Beberapa poin penting yang dihasilkan dari rapat ini antara lain:

1. Jadwal rutin kegiatan ekstrakurikuler tiap pembina menyesuaikan di waktu dan hari tertentu

2. Kegiatan wajib bagi seluruh siswa adalah Pramuka dan Tahfidz, sedangkan ekstrakurikuler lainnya bersifat pilihan sesuai minat dan bakat.

3. Program unggulan bidang keagamaan dipersiapkan untuk tampil dalam kegiatan resmi madrasah dan lomba tingkat kota.

4. Setiap pembina wajib menyusun laporan perkembangan kegiatan per semester yang akan dikaji dalam forum evaluasi berkala.

5. Penguatan kolaborasi dengan wali kelas dan orang tua siswa untuk meningkatkan partisipasi dan dukungan terhadap kegiatan ekstrakurikuler.


Ibu Trisna, pembina Tahfidz, mengaku senang dan termotivasi dengan adanya rapat ini. “Rapat ini sangat membantu kami dalam menyusun program yang lebih terarah. Apalagi kami diberikan kebebasan untuk berinovasi sesuai bidang masing-masing,” ujarnya.


Kegiatan rapat diakhiri dengan komitmen bersama untuk menjalankan program ekstrakurikuler dengan semangat dan penuh tanggung jawab. Kepala Madrasah berharap bahwa dengan tersusunnya program kerja ini, seluruh kegiatan ekstrakurikuler di MIN 3 Metro dapat berjalan lebih maksimal, terukur, dan memberi dampak nyata terhadap karakter dan prestasi peserta didik.


“Semoga kegiatan ini bukan hanya menjadi formalitas, tetapi betul-betul menjadi fondasi dalam mencetak generasi madrasah yang berprestasi dan berakhlak mulia,” tutup Kepala Madrasah dengan penuh harap. (A.N.)


• Reporter: Tim Humas MIN 3 Metro

• Dokumentasi: Arsip Madrasah

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Siswa MIN 3 Metro Ikuti UKT Taekwondo di SMKN 2 Metro, Faruq dan M. Risky G.R. Tunjukkan Kemampuan Terbaik

PEMBUKAAN UJIAN MADRASAH DI MIN 3 METRO BERLANGSUNG KHIDMAT

Ghatan Siswa MIN 3 Metro Sabet 9 Medali Emas dan Dinobatkan sebagai "Perenang Terbaik"