MIN 3 Metro Gelar Aksi Peduli Lingkungan: Tanam 10 Bibit Pohon Matoa di Halaman Madrasah
Metro, Sabtu 25 April 2025 – Dalam rangka menindaklanjuti surat edaran dari Kementerian Agama Republik Indonesia tentang Gerakan Menanam Pohon, khususnya pohon matoa sebagai tanaman khas nusantara yang bernilai ekologis dan ekonomis, hari ini Guru dan Tenaga Kependidikan (GTK) bersama seluruh siswa MIN 3 Metro melaksanakan kegiatan penanaman pohon matoa di lingkungan madrasah.
Sebanyak 10 bibit pohon matoa ditanam secara serentak di halaman Madrasah. Kegiatan ini tidak hanya bertujuan untuk penghijauan, tetapi juga sebagai bentuk implementasi nilai-nilai Islam dalam menjaga dan melestarikan alam.
Kepala Madrasah, Siti Romlah, dalam sambutannya menyampaikan bahwa gerakan ini merupakan bentuk nyata partisipasi aktif madrasah dalam mendukung program pemerintah serta menanamkan karakter peduli lingkungan kepada siswa sejak dini.
“Penanaman pohon ini bukan sekadar simbolis, tetapi juga merupakan bagian dari dakwah bil hal. Dalam Islam, Rasulullah SAW telah bersabda, 'Jika terjadi kiamat sedang di tangan salah seorang dari kalian ada setangkai benih tanaman, maka jika ia mampu menanamnya sebelum kiamat terjadi, tanamlah.' (HR. Ahmad). Hadis ini menekankan pentingnya menanam dan merawat bumi sebagai bagian dari ibadah,” ujar Kamad.
Lebih lanjut, beliau menegaskan bahwa kegiatan ini juga merupakan sarana edukatif yang mengajarkan siswa akan pentingnya menjaga kelestarian lingkungan, mengurangi dampak pemanasan global, serta memanfaatkan pekarangan madrasah menjadi ruang hijau yang produktif.
Kegiatan penanaman ini melibatkan seluruh unsur madrasah, mulai dari guru, pegawai dan siswa. Para siswa tampak antusias mengikuti rangkaian kegiatan, mulai dari penggalian lubang tanam, penanaman bibit, hingga penyiraman awal. Mereka juga diberikan pemahaman singkat tentang manfaat pohon matoa serta bagaimana cara merawatnya.
Matoa (Pometia pinnata) dikenal sebagai tanaman khas Papua dan sebagian wilayah Indonesia timur. Buahnya yang manis dan bergizi memiliki potensi untuk menjadi tanaman produktif di lingkungan madrasah, sekaligus menjadi media pembelajaran kontekstual bagi siswa dalam bidang pertanian dan biologi.
Di akhir kegiatan, seluruh peserta bersama-sama berdoa agar pohon-pohon yang ditanam hari ini tumbuh subur, memberikan manfaat, dan menjadi amal jariyah yang terus mengalir pahalanya.
Kegiatan ini diharapkan menjadi inspirasi bagi sekolah lain untuk ikut serta dalam gerakan menanam pohon, serta memperkuat peran lembaga pendidikan sebagai pelopor kepedulian terhadap lingkungan. (AN)
Komentar
Posting Komentar